Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana aktivitas langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
Kompetensi apa yang dituju oleh CP?
Apa guna kompetensi tersebut dalam kehidupan peserta didik sehari-hari?
Bagaimana strategi anda untuk memetakan penguasaan kompetensi prasyarat untuk melanjutkan ke pembelajaran berikut?
Apakah hasil pemetaan menunjukkan mayoritas peserta didik telah menguasai kompetensi prasyarat untuk mencapai TP yang dituju?
Strategi belajar apa yang paling efektif untuk peserta didik di tempat anda?
Apakah sumber daya alam yang minim biaya mendapatkannya atau budaya di lingkungan sekolah yang dapat digunakan untuk peserta didik belajar?
Apakah aktivitas pembelajaran ini mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS)?
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen awal capaian peserta didik. Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik dapat merancang pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran terdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda/ posisi awal pemahaman yang berbeda-beda, agar mereka dapat mencapai Tujuan Pembelajaran di akhir fase yang ijalaninya. Namun demikian, hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut kesiapan peserta didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan capaian atau hasil asesmen tidak mengarah pada terbentuknya persepsi tentang pengkategorian peserta didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak. Guru perlu memilih salah satu/lebih dari 3 diferensiasi pembelajaran yang digunakan (proses, konten, atau produk).